Langsa | Atjeh Terkini.id – Sebanyak 93 orang pengungsi Rohingya yang berada di dalam bus pariwisata Batu Palas tanpa nomor polisi terjaring razia tim gabungan saat melintasi jalan negara tepatnya di desa Simpang lhee, Kecamatan Langsa Barat, Senin (17/2/25).
Mereka terdiri dari 32 orang laki – laki dewasa, 51 orang perempuan dan 3 orang anak perempuan serta 7 orang anak laki laki.
Penangkapan itu dilakukan oleh Tim gabungan terdiri dari, Kepolisian, Imigrasi dan Perhubungan Kota Langsa. Guna meminta keterangan pera pengungsi itu di tempat di terminal tipe A Kota Langsa.
“Mereka kita tempatkan disini untuk sementara waktu guna dimintai keterangan, seraya menunggu arahan dari pihak terkait,” ujar Satuan Keamanan Terminal tipe A Kementrian perhubungan Marzuki.
Menurutnya, para pengungsi ini berasal dari penampungan di Bireuen mengunakan bus menuju ke Sumatera Utara.
“Saat mengelar razia, tiba tiba bus melintas, ketika dilakukan pemeriksaan ternyata penumpang para Rohingya dan langsung di giring ke terminal,” ujarnya.
Sementara itu pihak Organisasi Internasional untuk Migrasi (International Organization for Migration), Kristin mengatakan masih menunggu arahan terkait penanganan pengungsi yang melarikan diri ini.
Dari pengamatan, bus yang mengangkut Rohingya tanpa mengunakan kursi penumpang. Hal ini patut di curigai telah dipersiapkan untuk penyelundupan manusia.
Sementara menunggu tindak lanjut dari pihak berwenang, puluhan pencari suaka itu, diamankan di komplek terminal tipe A Langsa.(**)