Langsa | Atjeh Terkini.id – Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Langsa diduga memukul dua siswa PKL hingga pingsan, Kamis (13/2/2025).
Kasus pemukulan ini sudah dilaporkan ke pihak Polres Langsa dengan no. LP/B/70/11/2025/SPKT/Polres Langsa Polda Aceh pada tanggal 13 Februari 2025 pukul 12.33 wib yang diterima oleh Kanit III SPKT, Ipda Bagus Wira Wigrhawan S.Tr.K.
Menurut keterangan ayah korban T, Rabono menyatakan agar pelaku pemukulan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
Dimana kronologis kejadian, kata Rabono, kedua siswa yang sedang Praktik Kerja Lapangan (PKL) dipukul oleh oknum pegawai di Kantor Cabang Dinas Wilayah Langsa Kamis (13/02/2025) pagi.
Adapun yang menjadi korban T, dan A, keduanya tercatat sebagai pelajar di SMKN 4 yang sedang PKL di kantor tersebut.
Dikatakan kronologis kejadian, sekira pukul 08.00 WIB, korban T hendak ke toilet wanita, saat mengetuk pintu ternyata pelaku N ada di dalam toilet, kemudian marah dan dengan mengenakan handuk pelaku mengejar korban, lalu ditenangkan oleh A yang juga siswa PKL, kemudian pelaku berang langsung memukul korban T dan A dalam waktu bersamaan hingga kedua korban kesakitan.
“Pasca kejadian, korban T, menangis histeris, trauma hingga pingsan. Kemudian kedua korban di bawa ke IGD RSUD hingga korban T siuman lalu dilakukan visum et revertum untuk kepentingan laporan kepolisian,” jelas Rabono.
Rabono juga meminta pihak polisi agar menahan pelaku karena tindakannya sudah melampaui batas dan terjadi pada peserta didik yang tidak semestinya terjadi.
“Kami selaku orang tua korban sangat kesal atas perlakuan oknum ASN ini terhadap anaknya, ini tidak boleh di toleran,” timpal Rabono lagi.
Terpisah Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kota Langsa, Sabri SSTP, MSP, yang dikonfirmasi wartawan Jumat, (14/2/2025), membenarkan kejadian tersebut dan kini oknum ASN tersebut sudah menjalani pemeriksaan di Polres Langsa.
“Sudah dilakukan pemeriksaan oleh Polres Langsa dan kini diamankan oleh Polisi untuk jalani pemeriksaan,” terangnya.
Ketika di tanya, apa yang menjadi pemicu pemukulan tersebut, Sabri, mengatakan tidak tahu persis apa yang menjadi pemicu kemarahan oknum ASN tersebut hingga marah dan memukul.
“Saya kurang tahu juga kenapa dia sampai marah sekali, namun akibat ulahnya itu dia harus di proses dan mempertanggung jawabkan tindakannya,” tandas Sabri. (**)