Singkil | Atjeh Tekini.id – Kepala UPTD SPF Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Singkohor, Desa Sri Kayu, Kecamatan Singkohor, Aceh Singkil, mengeluhkan terkait sekolah yang dipimpinnya tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan terhadap kegiatan mengajar dan belajar.
“Masyarakat setempat tak mendukung, semua serba salah apalagi tokoh masyarakat tidak mendukung bagaimana sekolah bisa berkembang. Seperti Komite Sekolah pun saat diundang jarang hadir, padahal banyak yang harus disampaikan atau menyampaikan keluhan disekolah diluar sekolah, ujar Kepala Sekolah Hellmiana yang ditemui di ruang kerjanya, Kamis (23/1/25).
Lanjut dikatakan Hellmiana, padahal saya bekerja sesuai tupoksi saya selaku kepala sekolah ini, terutama mengenai dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS). Semua laporan kami jelas dan semua di awasi inspektorat.
“Saya siap mempertanggung jawabkan nantinya semenjak saya jadi kepala sekolah,” papar Hellmiana lagi.
Ia membeberkan, mengenai kedisiplinan, saya pernah terapkan jikalau pukul 08.00 WIB, pintu gerbang sekolah di tutup tidak dikasih masuk, karena acara berbaris sudah masuk, eh malah mereka lancang melaporkan saya ke Dinas.
“Terkait kendala lanjutnya, menurut saya tidak ada gunanya dilaporkan penjabat/ke pemerintah karena tidak pernah di tanggapi,” tandasnya.
Terpisah, salah seorang warga Desa Sri Kayu yang tak ingin disebut namanya SB mengatakan, wajar saja para pelajar bodoh tidak ada perkembangan.
“Saya saja tidak tahu siapa komitenya yang sudah ditunjuk, kami juga tidak tahu kepala sekolah melaporkan sama penjabat siapa atau dinas pendidikan kah, aneh aneh saja,” ujar SB dengan gamblang.
Sementara itu terkait hal ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Aceh Singkil Sugiarto S.Pd., saat dikonfirmasi melalui via telpon nomor +62 821-6626-13XXX tidak menjawab, hingga berita ini ditayangkan.(Aiyub Bcn).