Langsa | Atjeh Terkini.id – Penggunaan sosial media (Sosmed) ditengah generasi muda terus meningkat, seiring perkembangan teknologi dan era digital yang kian berkembang.
Sosmed dan digitalisasi tentu memiliki dampak positif dan negatif bagi penggunanya, terutama kalangan pelajar. Untuk itu, PWI Kota Langsa bekerjasama dengan Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kota Langsa, untuk memberikan pemahaman bijak menggunakan ruang digital dan bersosial media.
“Kita bertanggung jawab agar tidak ada penyalahgunaan sosial media dikalangan remaja, khususnya pelajar. Untuk itu, lewat progam Literasi Ramadhan, bersama Cabdin Pendidikan, turun ke sekolah memberi pemahaman,” sebut Koordinator Pokja Pendidikan PWI Kota Langsa, Syahrial.
Pemegang Kartu UKW Muda PWI ini menyebut, program ini menitik beratkan pada pemahaman menggunakan ruang digital bagi pelajar. Sehingga, era modern ini bisa digunakan untuk kemanfaatan ilmu pengetahuan dan wawasan umum.
“Bukan malah sebaliknya, menjadi tersandera dengan penggunaan ruang digital dan sosial media yang akhirnya terjerat hukum, terkait UU ITE,” beber Syahrial.
Menurut dia, tahap pertama program literasi ramadhan 1446 H berlangsung sejak 10-17 Maret 2025, untuk tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Nantinya, pihak Cabdin akan menyusun jadwal tahap kedua untuk tingkat SMA.
Adapun narasumber seperti Ketua PWI Kota Langsa, Putra Zulfirman, wartawan senior Ray Iskandar (Rakyat Aceh), Muhammad Syafrizal selalu sekretaris PWI Langsa, Munawar (Waspada), Syahrial (Gentalamedia), Mahyudin (Metro TV) dan Mufty Ryansyah (WartaNusa).
Para narasumber akan dipandu oleh punggawa PWI Kota Langsa lainnya seperti Rapian (Kontras.id), Hengki Syah Jaya (a1newes.co.id). Dimana setiap sesi terdapat dua narasumber dan bergiliran di masing-masing sekolah.
Sementara itu, Kepala SMKN 3 Langsa Halimatu Sakdiah, S. Pd menyebutkan, kehadiran PWI Kota Langsa disekolanya untuk memberikan pengetahuan terkait literasi ramadhan yang menitikberatkan pada literasi digital dan jurnalistik dengan harapan agar para pelajar mampu menggali informasi yang positif dan bijak menggunakan media sosial.
Ditempat yang sama, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kota Langsa yang diwakili oleh Kepala Tata Usaha Ilyas, S. Pd menuturkan, para pelajar dapat memahami kerja jurnalistik secara luas, tidak hanya terpaku pada produksi berita saja, akan tetapi banyak karya – karya jurnalistik lainnya seperti fotographi, infografis dan jurnalis televisi.
“Siapa tau diantara kita memiliki bakat menulis, fotographi, desain grafis dan audio visual maka dapat dikembangkan sehingga nanti menjadi bekal dimasa yang akan datang,”demikian tukasnya.(**)
